Aspek-aspek Karma Kanda dan Jnana Kanda dalam Siwaratri

Siwaratri, malam pemujaan Siwa sebagai sebuah peristiwa keagamaan senantiasa menarik terus dimaknai dalam konteks kekinian dan juga yang akan datang; menggali nilai-nilai yang terselubung di dalamnya di dalam rangka pecerahan rohani. Kesemarakan umat Hindu memuja Siwa di malam ini boleh dikatakan suatu fenomena keagamaan yang menggembirakan yang perlu dipelihara, namun yang lebih penting adalah pemujaan yang dilakukan agar juga memperhatikan aspek kualitas sebagai cermin kesadaran diri untuk terus mengembangkan kesucian, kesadaran diri.
Siwaratri dirayakan oleh umat Hindu di seluruh dunia. Di India, pada malam ini dilakukan Siwalinggam Puja, menghaturkan persembahan, atau festival kesenian di kuil-kuil Siwa. Kaum ibu mempersiapkan persembahan (sesajen) berisi kembang, buah, beras kuning, lampu dengan mentega, susu, dan manisan yang dibuat khusus Siwaratri. Setelah disucikan melalui mantra-mantra pandit, sesajen tersebut ditempatkan di hadapan Siwalinggam. Diyakini apabila kaum wanita memuja Siwalinggam pada hari ini, ia akan mendapatkan jodoh sesuai keinginannya. Perayaan ditandai dengan sembahyang kepada Siwalinggam dan upavasa. Di areal kuil Siwa terkenal di Khajuraho di wilayah Madya Pradesh festival Siwaratri berlangsung selama sebulan. Berbagai atraksi kesenian dan pameran yang bernafaskan Siwa dipentaskan di sini. Umat Hindu di sana merayakan hari suci ini dengan penuh kesucian, suka cita dan kemeriahan.
Makalah ini mencoba membahas aspek upacara dan tattwa-jnana di dalam Siwa Puja dalam Siwaratri, malam Siwa. Yang pertama dikenal dengan istilah Karma Kanda, yang terakhir dengan Jnana Kanda . Penekanan pembahasan diberikan pada aspek Jnana Kanda.

Karma Kanda dan Jnana Kanda dalam Siwaratri

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *