Papa dan Anugraha : Memahami Teks Kakawin Siwaratrikalpa
Author: Admin | Category: Tattwa
Ada kata-kata kunci yang kiranya perlu diperhatikan untuk mengingatkan kita kembali betapa ajaran yang terkandung di dalam pemujaan kehadapan Bhatara Siwa pada Siwaratri senantiasa perlu terus direnungkan. Karena persoalan hidup, ada kecendrungan manusia lupa; ajaran-ajaran agama selalu mengingatkan kita agar tidak sampai lupa. Di dalamnya ada anjuran/ ajakan dan bahkan perintah, dan larangan. Yang pertama dilalui dengan cara-cara subhakarma, yang kedua menghindari asubha karma. Kata-kata seperti papa, punya, lupa, aturu, dosa, jagra, brata, yoga, samadhi, anugraha dan sebagainya, penuh makna dan menjadi perhatian para pangawi, sastrawan, atau pencari kebenaran, terlebih lagi pada Siwaratri. Ada misteri di dalam hidup Lubdhaka dan Bhatara Siwa yang mendorong umat manusia untuk memahaminya.
Pada kesempatan ini kami mencoba mengangkat kata-kata papa dan anugraha sebagai bahan diskusi untuk memperluas wawasan kita. Apa makna di balik kata-kata tersebut? Bagaimana hubungan satu dengan lainnya; dan apa landasannya di dalam ajaran Siwa Tattwa?
Pemahaman kami bertumpu pada teks Siwaratrikalpa, sumber utama pelaksanaan Siwa Puja dalam Siwaratri di Indonesia dan teks-teks tutur seperti Wrehapati Tattwa dan Tattwa Dhang Dhang Bang Bungalan.
23 Jul 2016