Air dalam Peradaban Bali

Rembug Sastra Purnama Badrawada di Pura Jagatnata Denpasar kali ini mencoba membahas air di dalam peradaban Bali. Pulau Bali tergolong pulau kecil semestinya tidak menghadapi masalah air. Me-manage Bali yang kecil semestinya tidak sulit dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain atau negara-negara yang wilayahnya luas. Di sini infra struktur, sistem informasi, tingkat pendidikan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah bagus. Di pulau ini secara tipografi wilayah tergolong lengkap: di sini ada gunung / pegunungan, hutan, sawah, tegalan, perkebunan, danau, dam, bendungan, mata-mata air lain, sungai, biota, fauna, manusia, desa-desa, kota, pantai, dan laut, biota, dan fauna bawah laut. Pulau Bali termasuk dangkalan Sunda sehingga secara etnis, bahasa, biota, dan fauna lebih dekat ke wilayah Barat. Selat Lombok memisahkan pulau Bali dan Lombok merupakan laut yang dalam membentang ke Utara hingga ke kepulauan Filipina. Di tanah yang tipografinya seperti ini berdiam manusian Bali yang dianugrahi kemampuan cita, rasa dan karsa yang tinggi melahirkan peradaban besar, suatu peradaban yang inklusif, menghargai kebhinekaan, menerima hal-hal terbaik dari luar, mengembangkan keberaksaraan, dan kerja keras. Dari kesusastraan babad, ternyata orang-orang suci di Jawa sejak zaman Jawa Kuno banyak berkunjung bahkan menetap dan mencari pembebasan di Bali. Ini artinya pulau ini mempunyai arti tersendiri di dunia spiAir dalam Kebudayaan Baliritual.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *